Uvaya Blog View RSS

Blog ini memuat Informasi yang berhubungan dengan dunia kampus, internet & Blog, Komputer dan Dunia Pendidikan.
Hide details



Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2012-2013 19 Apr 2012 5:10 AM (13 years ago)

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2012-2013

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2012-2013

(Kalian bisa juga KLIK gambar/brosur yg ada dipojok kanan untuk melihat informasi supaya jelas)
Untuk mengisi formulir pendaftaran online dapat KLIK DISINI

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Cepat, Mudah dan Gratis Download File di www.scribd.com 7 Oct 2011 3:50 AM (14 years ago)

Mungkin diantara kita sering mau download file di www.scribd.com ternyata tidak bisa. Ada yang karena takut salah click, nanti jadi berbayar (bayar pake dollar lagi..huh..) alias tidak Gratis, ada yang emang belum punya akun, ada yang karena terhambat limit acces bandwidth internet yang lemot.
Nah, UB mau kasih tau Cara Cepat, Mudah dan Gratis Download File di www.scribd.com, caranya lewat jalur scribd mobile.
Kelemahan saat kita dowload dari scribd mobile adalah tidak ada pilihan extensi file saat mendownload.
Kelebihannya kita tidak usah login ke mobile scribd untuk dowload filenya.

Contohnya kita mau download file tentang Macam-macam Bakteri beserta gambarnya.

Dari pada banyak ngoceh, ikuti langkah di bawah ini :
1. Masuk ke alamat http://www.scribd.com/mobile atau KLIK DISINI
2. Masukan nama file / judul yang ingin kita cari pada form search kemudian KLIK SEARCH, seperti gambar di bawah ini :

3. Cari dokumen yang halaman depannya sama dengan dokumen yang akan kita download pada file normal www.scribd.com (yang bukan lewat versi mobilenya).
4. Kalo sudah ketemu, klik Download Now, seperti gambar di bawah :
5. Maka akan muncul menu opening download seperti di bawah, Klik OKE
Jka sudah selesai mendownload rubah file yang ada menjadi file yang berformat pdf dengan m RENAME, seperti petunjuk dibawah ini :

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Dies Natalis XXVIII dan Wisuda XXIII Uvaya Banjarmasin 5 Oct 2011 6:38 AM (14 years ago)

Universitas Achmad Yani Banjarmasin rayakan Dies Natalis XXVIII dan Wisuda Sarjana XXIII pada tanggal 19 Oktober 2011
Universitas Achmad Yani Banjarmasin sebagai Perguruan Tinggi tertua di Banjarmasin Kalimantan Selatan akan merayakan ulang tahunnya yang ke 38 sesuai dengan rencana pelaksanaan Dies Natalis XXVIII danWisuda Sarjana XXIII pada tanggal 19 Oktober 2011 akan datang.  Jika tidak ada halangan pelaksanaan tersebut akan dirayakan di gedung Sultan Suriyansyah Banjarmasin.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Cepat dan Mudah Download file lewat MediaFire.com 1 Oct 2011 11:19 AM (14 years ago)

Apakah kalian ingin koleksi lagu-lagu SUJU alias Super Junior yang lagi naik daun? UB mencoba memberikan alternatif bagaimana cara cepat dan mudah mendownload file lewat MediaFire.com. Media Fire adalah suatu tempat untuk menyimpan file secara online dan bisa kita share dengan cara mendownloadnya. Namun kelemahan pada mediafire adalah tidak tersedianya kotak pencarian file, sehingga kita perlu trik untuk mendapatkannya. Mau tau caranya? Ikutilah petunjuk cara pencarian di bawah ini :
Contoh jika kita ingin mendownload lagu Super Junior yang berjudul "First Snow"
1. Ketik mediafire.com mp3 “Super Junior First Snow" pada Google (mbah Google)

seperti gambar di bawah ini (klik gambar untuk memperjelas) :
2. Klik link yang terdapat dalam kotak merah.
3. Akan muncul menu seperti gambar di bawah ini :
4. Klik tulisan "Click here to start download from MediaFire" seperti yang ditunjukan panah merah.
5. Tunggu hasilnya dan simpan ke folder yang kita inginkan seperti  biasa kita meyimpan hasil downloadan.
Oya, bagi yang mau langsung DOWNLOAD lagunya SUJU yang berjudul  "First Snow" langsung klik link DISINI

Semoga bermanfaat.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Download gratis Google Earth versi terbaru 27 Sep 2011 4:55 PM (14 years ago)

Google Earth yang saya ketahui adalah aplikasi Perpetaan online yang bisa digunakan untuk menjelajah Bumi dan dapat terbang ke mana saja melihat dengan citra satelit, peta, medan, bangunan 3D, lautan, dan bahkan menjelajahi galaksi di angkasa luar. Google Earth juga menyajikan konten geografis lengkap maupun Luar angkasa. Namun bisa juga dipakai walau kita lagi "OFFLine" asal aplikasi tersebut sudah kita download.

Bagi teman-teman yang mau download Google Earth versi terbaru, silakan ikuti langkah-2 berikut :
1. klik disini untuk download Gratis.
2. Tunggu sampai keluar Lembar Penjanjian Download.Unduh
3. Pada Lembar Perjanjian,  Klik di bagian bawah TEPAT pada tulisan "Setujui dan Unduh"
4. Maka akan muncul menu konfirmasi seperti gambar di bawah ini :
5. Sekarang kalian tinggal mengKLIK tulisan "Simpan Berkas".  Selanjutnya tinggal kalian aktifkan alias instal di komputer kalian.  Selamat menikmati penjelajahan.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Pasang dan Menemukan code html google translate 27 Sep 2011 4:53 PM (14 years ago)

Bagi yang ingin memasang alat terjemahan pada Blog, silahkan ikuti langkah berikut :

  1. Masuk ke akun blog,
  2. Untuk menemukan code html google translate, klik disini,
  3. Sebelum meng-copy code tersebut, baca Langkah 1 dan Langkah 2 pada menu yang ada,
  4. Bila Blog kita berbahasa Indonesia, pada tulisan "Pilih bahasa laman web Anda: " pilih "Bahasa Indonesia" demikian juga bila blog berbahasa Inggeris pilih "Inggeris"..dst,
  5. Bila semuanya sudah sesuai keinginan, copy code pada Langkah 4 dan paste-kan ditempatkan diinginkan.
Bisa juga dengan mengklik tulisan +Add to Blogger, Klik gambar di bawah supaya lebih jelas :

Semoga bermanfaat,

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara-Cara Mengubah Satuan Ukuran Margin pada Word 2007 25 Sep 2011 7:34 PM (14 years ago)

Ada 2 (dua) Cara Mengubah Ukuran Matgin (Inchi ke Cm, ataupun ke ukuran satuan lainnya) pada Word 2007 yang akan dibahas pada postingan kali ini, masalah pelaksanaannya terserah pengguna yang memilihnya, mana yang praktis dan cepat.

Cara Pertama :
1. Buka Microsoft Office Word 2007,
2. Klik "Office Button", yaitu icon yang terletak pada pojok kiri atas,
3. Klik "Word Options", pada bagian bawah menu,
4. Klik "Advanced" yang ada pada menu Word Options,
5. Tarik Scrool Bar disamping kanan dan stop pada tulisan "Display",
6. Pada sub menu Display temukan tulisan "Show measurements in units of"
7. Klik "tanda panah" pada satuan dan pilih satuan sesuai dengan keperluan kita.

Cara Kedua :
1. Buka Microsoft Office Word 2007,
2. Tempatkan "kursor mouse" pada toolbar word 2007,
3. Klik "kanan" pada mouse,
4. Plih "Customize Quick Access Toolbar",
5. Klik "Advanced" yang ada pada menu Word Options,
6. Tarik Scrool Bar disamping kanan dan stop pada tulisan "Display",
7. Pada sub menu Display temukan tulisan "Show measurements in units of"
8. Klik "tanda panah" pada satuan dan pilih satuan sesuai dengan keperluan kita.

Semoga bermanfaat.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Tujuan Pelayanan Bimbingan dan Konseling 25 Sep 2011 5:46 AM (14 years ago)

by AKHMAD SUDRAJAT

Tujuan Bimbingan dan KonselingTujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk: (1) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkem-bangannya, (2) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, (3) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, (4) memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri (5) menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (6) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan (7) mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir.

1. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial konseli adalah:

2. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah :
3. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah :

==========

*)) Materi di atas merupakan salah satu bagian dari makalah yang disajikan oleh Dr. Uman Suherman, M.Pd. pada acara seminar sehari Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan oleh Universitas Kuningan bekerja sama dengan ABKIN Cabang Kabupaten Kuningan pada tanggal 11 Maret 2008 bertempat di Aula Student Center UNIKU.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Fungsi, Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling 24 Sep 2011 1:32 AM (14 years ago)

by AKHMAD SUDRAJAT
Fungsi Bimbingan dan Konseling adalah :

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.
3. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).

4. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.
5. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
6. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
7. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
8. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
9. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.
10. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
11. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli

Fungsi, Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling

Terdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fundasi atau landasan bagi pelayanan bimbingan. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian pelayanan bantuan atau bimbingan, baik di Sekolah/Madrasah maupun di luar Sekolah/Madrasah. Prinsip-prinsip itu adalah:

1. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua konseli atau konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan (individual).
2. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.
3. Bimbingan menekankan hal yang positif. Dalam kenyataan masih ada konseli yang memiliki persepsi yang negatif terhadap bimbingan, karena bimbingan dipandang sebagai satu cara yang menekan aspirasi. Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bimbingan sebenarnya merupakan proses bantuan yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena bimbingan merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang.
4. Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama. Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru-guru dan kepala Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan peran masing-masing. Mereka bekerja sebagai teamwork.
5. Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingan dan konseling. Bimbingan diarahkan untuk membantu konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai peranan untuk memberikan informasi dan nasihat kepada konseli, yang itu semua sangat penting baginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli diarahkan oleh tujuannya, dan bimbingan memfasilitasi konseli untuk memper-timbangkan, menyesuaikan diri, dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuan untuk membuat pilihan secara tepat bukan kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan kemampuan konseli untuk memecahkan masalahnya dan mengambil keputusan.
6. Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan. Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di Sekolah/Madrasah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanan bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan.

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut.

1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.
2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli (konseli) mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli (konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.
4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktif dalam setiap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.
5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli (konseli) sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli.
6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan konseli (konseli) dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
9. Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan konseli (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.
10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan lain-lain.



DAFTAR RUJUKAN

AACE. (2003). Competencies in Assessment and Evaluation for School Counselor. http://aace.ncat.edu

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor. Naskah Akademik ABKIN (dalam proses finalisasi).

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung: ABKIN

Bandura, A. (Ed.). (1995). Self-Efficacy in Changing Soceties. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Balitbang Diknas. (2006). Panduan Pengembangan Diri: Pedoman untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Draft. Jakarta: BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Depsiknas.

Cobia, Debra C. & Henderson, Donna A. (2003). Handbook of School Counseling. New Jersey, Merrill Prentice Hall

Corey, G. (2001). The Art of Integrative Counseling. Belomont, CA: Brooks/Cole.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi. (2003). Dasar Standardisasi Profesionalisasi Konselor. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kepen-didikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Engels, D.W dan J.D. Dameron, (Eds). (2005). The Professional Counselor Competencies: Performance Guidelines and Assessment. Alexandria, VA: AACD.

Browers, Judy L. & Hatch, Patricia A. (2002). The National Model for School Counseling Programs. ASCA (American School Counselor Association).

Comm, J.Nancy. (1992). Adolescence. California : Myfield Publishing Company.

Depdiknas. (2003). Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Puskur Balitbang.

Depdiknas, (2005), Permen RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Depdiknas, 2006), Permendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi,

Depdiknas, (2006), Permendiknas no 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL,

Ellis, T.I. (1990). The Missouri Comprehensive Guidance Model. Columbia: The Educational Resources Information Center.

Gibson R.L. & Mitchel M.H. (1986). Introduction to Counseling and Guidance. New York : MacMillan Publishing Company.

Havighurts, R.J. (1953). Development Taks and Education. New York: David Mckay.

Herr Edwin L. (1979). Guidance and Counseling in the Schools. Houston : Shell Com.

Hurlock, Alizabeth B. (1956). Child Development. New York : McGraw Hill Book Company Inc.

Ketetapan Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Nomor 01/Peng/PB-ABKIN/2007 bahwa Tenaga Profesional yang melaksanakan pelayanan professional Bimbingan dan Konseling disebut Konselor dan minimal berkualifikasi S1 Bimbingan dan Konseling.

Menteri Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Nomor 22 tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Menteri Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Michigan School Counselor Association. (2005). The Michigan Comprehensive Guidance and Counseling Program.

Muro, James J. & Kottman, Terry. (1995). Guidance and Counseling in The Elementary and Middle Schools. Madison : Brown & Benchmark.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pikunas, Lustin. (1976). Human Development. Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha,Ltd.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2003). Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Balitbang Depdiknas.

Sunaryo Kartadinata, dkk. (2003). Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Tugas Perkembangan Peserta didik dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasahdrasah (Laporan Riset Unggulan Terpadu VIII). Jakarta : Kementrian Riset dan Teknologi RI, LIPI.

Syamsu Yusuf L.N. (2005). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah. Bandung : CV Bani Qureys.

——–. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosda Karya.

——–.dan Juntika N. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Stoner, James A. (1987). Management. London : Prentice-Hall International Inc.

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2006 tentang Guru dan Dosen

Wagner William G. (1996). “Optimal Development in Adolescence : What Is It and How Can It be Encouraged”? The Counseling Psychologist. Vol 24 No. 3 July’96.

Woolfolk, Anita E. 1995. Educational Psychology. Boston : Allyn & Bacon.

*)) Materi di atas merupakan salah satu bagian dari makalah yang disajikan oleh Dr. Uman Suherman, M.Pd. pada acara seminar sehari Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan oleh Universitas Kuningan bekerja sama dengan ABKIN Cabang Kabupaten Kuningan pada tanggal 11 Maret 2008 bertempat di Aula Student Center UNIKU.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Hakikat dan Urgensi Bimbingan dan Konseling 24 Sep 2011 1:29 AM (14 years ago)

by AKHMAD SUDRAJAT

Hakikat dan Urgensi Bimbingan dan KonselingDasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual).

Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Disamping itu terdapat suatu keniscayaan bahwa proses perkembangan konseli tidak selalu berlangsung secara mulus, atau bebas dari masalah. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak selalu berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut.

Perkembangan konseli tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life style) warga masyarakat. Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku konseli, seperti terjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku. Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya hidup, dan kesenjangan perkembangan tersebut, di antaranya: pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga, dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri.

Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti : maraknya tayangan pornografi di televisi dan VCD; penyalahgunaan alat kontrasepsi, minuman keras, dan obat-obat terlarang/narkoba yang tak terkontrol; ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga; dan dekadensi moral orang dewasa sangat mempengaruhi pola perilaku atau gaya hidup konseli (terutama pada usia remaja) yang cenderung menyimpang dari kaidah-kaidah moral (akhlak yang mulia), seperti: pelanggaran tata tertib Sekolah/Madrasah, tawuran, meminum minuman keras, menjadi pecandu Narkoba atau NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, seperti: ganja, narkotika, ectasy, putau, dan sabu-sabu), kriminalitas, dan pergaulan bebas (free sex).

Penampilan perilaku remaja seperti di atas sangat tidak diharapkan, karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia Indonesia yang dicita-citakan, seperti tercantum dalam tujuan pendidikan nasional (UU No. 20 Tahun 2003), yaitu: (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.

Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak diharapkan seperti disebutkan, adalah mengembangkan potensi konseli dan memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Upaya ini merupakan wilayah garapan bimbingan dan konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data tentang perkembangan konseli beserta berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Dengan demikian, pendidikan yang bermutu, efektif atau ideal adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional atau kurikuler, dan bidang bimbingan dan konseling. Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan bidang bimbingan dan konseling, hanya akan menghasilkan konseli yang pintar dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek kepribadian.

Pada saat ini telah terjadi perubahan paradigma pendekatan bimbingan dan konseling, yaitu dari pendekatan yang berorientasi tradisional, remedial, klinis, dan terpusat pada konselor, kepada pendekatan yang berorientasi perkembangan dan preventif. Pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan (Developmental Guidance and Counseling), atau bimbingan dan konseling komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling). Pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan kepada upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli. Tugas-tugas perkembangan dirumuskan sebagai standar kompetensi yang harus dicapai konseli, sehingga pendekatan ini disebut juga bimbingan dan konseling berbasis standar (standard based guidance and counseling). Standar dimaksud adalah standar kompetensi kemandirian (periksa lampiran 1).

Dalam pelaksanaannya, pendekatan ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan para personal Sekolah/ Madrasah lainnya (pimpinan Sekolah/Madrasah, guru-guru, dan staf administrasi), orang tua konseli, dan pihak-pihak ter-kait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog dan dokter). Pendekatan ini terintegrasi dengan proses pendidikan di Sekolah/Madrasah secara keseluruhan dalam upaya membantu para konseli agar dapat mengem-bangkan atau mewujudkan potensi dirinya secara penuh, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

Atas dasar itu, maka implementasi bimbingan dan konseling di Sekolah/Madrasah diorientasikan kepada upaya memfasilitasi perkembangan potensi konseli, yang meliputi as-pek pribadi, sosial, belajar, dan karir; atau terkait dengan pengembangan pribadi konseli sebagai makhluk yang berdimensi biopsikososiospiritual (biologis, psikis, sosial, dan spiritual).

DAFTAR RUJUKAN

AACE. (2003). Competencies in Assessment and Evaluation for School Counselor. http://aace.ncat.edu

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor. Naskah Akademik ABKIN (dalam proses finalisasi).

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung: ABKIN

Bandura, A. (Ed.). (1995). Self-Efficacy in Changing Soceties. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Balitbang Diknas. (2006). Panduan Pengembangan Diri: Pedoman untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Draft. Jakarta: BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Depsiknas.

Cobia, Debra C. & Henderson, Donna A. (2003). Handbook of School Counseling. New Jersey, Merrill Prentice Hall

Corey, G. (2001). The Art of Integrative Counseling. Belomont, CA: Brooks/Cole.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi. (2003). Dasar Standardisasi Profesionalisasi Konselor. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kepen-didikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Engels, D.W dan J.D. Dameron, (Eds). (2005). The Professional Counselor Competencies: Performance Guidelines and Assessment. Alexandria, VA: AACD.

Browers, Judy L. & Hatch, Patricia A. (2002). The National Model for School Counseling Programs. ASCA (American School Counselor Association).

Comm, J.Nancy. (1992). Adolescence. California : Myfield Publishing Company.

Depdiknas. (2003). Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Puskur Balitbang.

Depdiknas, (2005), Permen RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Depdiknas, 2006), Permendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi,

Depdiknas, (2006), Permendiknas no 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL,

Ellis, T.I. (1990). The Missouri Comprehensive Guidance Model. Columbia: The Educational Resources Information Center.

Gibson R.L. & Mitchel M.H. (1986). Introduction to Counseling and Guidance. New York : MacMillan Publishing Company.

Havighurts, R.J. (1953). Development Taks and Education. New York: David Mckay.

Herr Edwin L. (1979). Guidance and Counseling in the Schools. Houston : Shell Com.

Hurlock, Alizabeth B. (1956). Child Development. New York : McGraw Hill Book Company Inc.

Ketetapan Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Nomor 01/Peng/PB-ABKIN/2007 bahwa Tenaga Profesional yang melaksanakan pelayanan professional Bimbingan dan Konseling disebut Konselor dan minimal berkualifikasi S1 Bimbingan dan Konseling.

Menteri Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Nomor 22 tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Menteri Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Michigan School Counselor Association. (2005). The Michigan Comprehensive Guidance and Counseling Program.

Muro, James J. & Kottman, Terry. (1995). Guidance and Counseling in The Elementary and Middle Schools. Madison : Brown & Benchmark.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pikunas, Lustin. (1976). Human Development. Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha,Ltd.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2003). Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Balitbang Depdiknas.

Sunaryo Kartadinata, dkk. (2003). Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Tugas Perkembangan Peserta didik dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasahdrasah (Laporan Riset Unggulan Terpadu VIII). Jakarta : Kementrian Riset dan Teknologi RI, LIPI.

Syamsu Yusuf L.N. (2005). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah. Bandung : CV Bani Qureys.

——–. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosda Karya.

——–.dan Juntika N. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Stoner, James A. (1987). Management. London : Prentice-Hall International Inc.

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2006 tentang Guru dan Dosen

Wagner William G. (1996). “Optimal Development in Adolescence : What Is It and How Can It be Encouraged”? The Counseling Psychologist. Vol 24 No. 3 July’96.

Woolfolk, Anita E. 1995. Educational Psychology. Boston : Allyn & Bacon.

*)) Materi di atas merupakan salah satu bagian dari makalah yang disajikan oleh Dr. Uman Suherman, M.Pd. pada acara seminar sehari Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan oleh Universitas Kuningan bekerja sama dengan ABKIN Cabang Kabupaten Kuningan pada tanggal 11 Maret 2008 bertempat di Aula Student Center UNIKU.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Landasan Bimbingan dan Konseling 24 Sep 2011 1:26 AM (14 years ago)

Oleh : Akhmad Sudrajat, M.Pd.

Abstrak :

Landasan Bimbingan dan KonselingAgar dapat berdiri tegak sebagai sebuah layanan profesional yang dapat diandalkan dan memberikan manfaat bagi kehidupan, maka layanan bimbingan dan konseling perlu dibangun di atas landasan yang kokoh, dengan mencakup: (1) landasan filosofis, (2) landasan psikologis; (3) landasan sosial-budaya, dan (4) landasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkenaan dengan layanan bimbingan dan konseling dalam konteks Indonesia, selain berpijak pada keempat landasan tersebut juga perlu berlandaskan pada aspek pedagogis, religius dan yuridis-formal. Untuk terhidar dari berbagai penyimpangan dalam praktek layanan bimbingan dan konseling, setiap konselor mutlak perlu memahami dan menguasai landasan-landasan tersebut sebagai pijakan dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.

Kata kunci : bimbingan dan konseling, landasan filosofis, landasan psikologis; landasan sosial-budaya, landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Ciri-Ciri Informasi yang Berkualitas 22 Sep 2011 8:07 PM (14 years ago)

Mc. Leod (Susanto, 2002) mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Klik Disini Untuk Artikel Lengkapnya
  1. Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap data tersebut akurat.
  2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
  3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
  4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap. 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Google Chrome 13.0.782.220 Stabil untuk Linux, Mac dan Windows 18 Sep 2011 8:25 PM (14 years ago)

Google Chrome Browser ChannelChrome 13 baru saja dirilis versi stabil terbaru mereka, Chrome 13.0.782.220. Dalam versi terbaru ini, Chrome 13 dilengkapi dengan fitur baru yang luar biasa, itu adalah "Halaman Instan"/“Instant Pages”. Dengan "Instant page" ini, Chrome browser akan
memuat halaman situs lebih cepat ketika Anda mengklik hasil pencarian Google.
Halaman fitur instan pada Chrome 13 akan "preload" hasil pencarian Google pada latar belakang, sehingga dapat menampilkan halaman situs lebih cepat dan langsung tersedia bagi Anda untuk membuka link tersebut di Google. Dengan fitur baru ini, pasti pengguna Chrome Browser akan memiliki pengalaman menarik ketika mereka menggunakan Chrome versi Stabil 13.

Versi 13.0.782.220 sudah diperbaharui untuk Mac, Windows, Linux, dan Chrome Frame, Chrome sekarang mencabut kepercayaan untuk sertifikat SSL dikeluarkan oleh DigiNotar yang dikendalikan antara CA digunakan oleh program PKIoverheid Belanda, menurut Anthony LaForge, Chrome manajer program [melalui softpedia]

Apalagi di versi baru ini, Google juga telah memiliki fitur "Print Preview", di mana pengguna dapat melihat halaman tentang yang akan dicetak. Pengguna dapat mencetak halaman website secara langsung ke printer atau menyimpannya ke dalam format PDF.

Dalam Chrome 13, Omnibox (alamat dan kotak pencarian) kemampuan juga dibuat cerdas, di mana Omnibox ini dapat menyarankan Anda halaman website (berdasarkan sejarah) atau cari relevansi saat Anda mengetik pencarian. Sehingga akan membuat Anda lebih mudah untuk mendapatkan halaman yang dikunjungi sebelumnya.

Anda dapat men-download Google Chrome 13.0.782.220 offline langsung dari link download di bawah ini:

Download Google Chrome untuk Windows Stabil 13.0.782.220
Download Google Chrome untuk Linux Stabil 13.0.782.220
Download Google Chrome untuk Mac Stabil 13.0.782.220

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Menampilkan Keyboard On Screen pada WIndows 7 18 Sep 2011 7:40 PM (14 years ago)

Sekarang keyboard pada notebook atau laptop mudah sekali terjadi trouble pada tuts keyboard kita. Mungkin pada saat tersebut kita buru-buru harus mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan dan tidak mungkin pada saat tersebut laptop atau notebook tersebut harus kita perbaiki. Salah satu caranya adalah dengan menampilkan Keyboard On Screen agar dapat membantu. Ikutilah langkah di bawah ini cara menampilan keyboard on screen tersebut.

1. Klik menu "Start" yang ada dipojok kiri bawah,
2. Pada kolom search ketik "Keyboard On Screen",
3. Klik tulisan "Keyboard On Screen" pada bagian atas yang sudah muncul dari hasil pencarian,
4. Jika sudah muncul, tempatkan keyboard tsb sesuai dengan keperluan dengan menekan mouse kiri (jgn dilepas).
Seoga bermanfaat.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Free Download Driver Tablet Grafik Genius G-Pen 4500 18 Sep 2011 7:39 PM (14 years ago)

Postingan kali ini dikhususkan buat jaga-jaga siapa tahu kalo CD Driver Tablet Grafik hilang entah kemana. Bagi teman-teman yang juga memerlukan software driver tablet grafik merk Genius G-Pen 4500 silakan klik LINK di bawah ini :

  1. Download Driver Tablet Grafik Genius G-Pen 4500 Utk Windows 7, KLIK DISINI 
  2. Download Driver Tablet Grafik Genius G-Pen 4500 Utk Windows 2000,Windows Vista,Windows XP x64,Windows XP, KLIK DISINI

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Edit dan Hapus Postingan Pada Tampilan Baru Blogger.Com 18 Sep 2011 7:38 PM (14 years ago)

Tampilan menu baru blogger.com memberikan konsekuensi pada kita untuk mempelajarinya lagi setelah sekian lama sudah terbiasa menggunakan tampilan dan cara-cara lama dalam proses postingan, edit dan lain-lain. Menu tampilan edittingnyapun sedikit mengganggu bagi yang punya penglihatan, karena menu pada tulisannya tidak nampak secara langsung, kecuali kita menempatkan mouse ke menu tersebut. Lalu bagaimanakah proses Editting dan Penghapusan Postingan pada tampilan baru ? Ikuti langkah berikut :

1. Klik Judul Blog yang akan kita edit/hapus (Jika kita mempunyai lebih dari 1 blog),
2. Klik menu "Posts" yang terdapat disebelah kiri,
3. Tempatkan Mouse pada judul blog yang ingin kita edit/hapus,
4. Maka tulisan Edit | View | Delete, seperti gambar di bawah ini dalam kotak merah :

5. Klik Edit, dan lakukan editting seperti biasa,.
Untuk proses penghapusan klik Delete, maka akan muncul konfirmasi, klik "OK" jika setuju untuk menghapus. Semoga bermanfaat.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Mengatasi Recent Comments yang tidak Muncul 18 Sep 2011 7:13 PM (14 years ago)

Biasanya aku langsung menambahkan Gadget kemudian menambahkan Featured Recent Comments agar komentar sahabat dapat aku liat di postingan mana yang dikomentarinya. Tapi kemarin aku sempat binggung, kenapa ko tidak bisa muncul ? Bagi sahabat blooger yang kena masalah yang sama, ikutilah langkah bagaimana mengaktifkan atau mengatasi Recent Comments yang tidak mau muncul.

1. Log In / Masuk ke akun blog,
2. Klik Menu "Setting",
3. Klik "Site Feed",
4. Pada Tulisan "Allow Blog Feeds" pilih tulisan "FULL" yang berada paling bawah dengan mengklik tanda panah.
5. Kemudian klik "Save Settings" pada bagian bawah.
6. Untuk pemasangan Featured Recent Comments dan seterusnya, lakukan seperti biasa.
Semoga bermanfaat.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Cara Merubah Ukuran Foto dengan Photoscape 17 Sep 2011 12:41 AM (14 years ago)

Cara Merubah Ukuran Foto dengan Photoscape by Noottez

Nah, postingan ini juga ditulis karena ada ceritanya. Beberapa waktu yang lalu ada teman2 yang pengen mengubah ukuran fotonya menjadi ukuran minimal yang diisyaratkan, misalnya : ukuran pasfoto asli dari tukang foto adalah 4000x6000 px, lalu kita ingin mengubahnya menjadi ukuran 400x600 px saja. Kali ini, aplikasi yang kita pakai adalah software Photoscape. Ikutilah langkah cara mengubah foto di bawah ini :

  1. Klik icon Photoscape yang sudah ada di desktop.
  2. Klik Editor (yang bergambar tustel). Seperti yang ditujukan panah merah pada gambar atas samping kanan.
  3. Pilih dan klik Foto yang ingin diubah ukurannya.
  4. Bila Foto sudah muncul, Klik tulisan "Resize" yang terletak dibawah foto.
  5. Ubah angka pada kolom angkar warna biru sesuai dengan keperluan, seperti yang disajikan gambar di bawah ini :

6. Bila sudah sesuai, Klik "Oke".
7. Klik "Save" akanmuncul menu "Save".
8. Klik "Save As" bila ingin foto aslinya tidak terganggu. (Klik "Save" yang asli akan terganti).
9. Beri nama File pada menu yang muncul.
10. Maka akan muncul menu "JPEG Quality". Saya sarankan tempatkan diangka minimal 80%.
11. Klik tombol "Oke"

Nah, sekarang Foto kita sudah berubah ukurannya.  Selamat mencoba.

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Cara Membuat Aplikasi Studi Kelayakan metode Payback Period di Excel 2007 17 Sep 2011 12:39 AM (14 years ago)

    Cara Membuat Aplikasi Studi Kelayakan metode Payback Period di Excel 2007 by Noottez
    Kali ini kita membuat aplikasi untuk simulasi pada rencana investasi proyek. Sehingga dengan mengadakan simulasi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan tentang "Layak" atau "Tidaknya" proyek itu untuk dikerjakan. Aplikasi yang kita gunakan adalah menggunakan Excel 2007 yang merupakan Aplikasi perkantoran.

    Untuk lebih memahami, cermati contoh Studi Kasus di bawah ini :

    Thn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :

    Thn 1994 Rp. 100.000.000,-
    Thn 1995 Rp. 100.000.000,-
    Thn 1996 Rp. 150.000.000,-
    Thn 1997 Rp. 150.000.000,-
    Thn 1998 Rp. 150.000.000,-
    Thn 1999 Rp. 150.000.000,-

    Perusahaan mensyaratkan bahwa investasi tsb akan kembali dlm jangka waktu 6 Thn.  Apakah Investasi tsb Layak dgn analisis menggunakan Payback Period ?

    Untuk menganalisa proyek tsb, ikuti langkah2 pembuatan Tabel Excel di bawah ini :

    (Klik Gambar di atas jika belum jelas).
    1. Buatlah Tabel Excel Persis seperti gambar di atas, termasuk posisi kolom dan row masing-masing item.
    2. Masukan data-data sepeti di atas.
    3. Lakukan penyatuan Kolom pada D14 dan E14 dengan mengKLIK menu "Merge & Center".
    4. "Copy" hasil kerja point 3 di atas dan "Paste" kan dibawahnya sampai Row 17.
    5. Pada SEL D16 ketik rumus  =E11+(D6-SUM(C7:C11))/C12
    6. Pada SEL D17 buat rumus dengan mengetik                                                           =IF(D15>D16,"Go Project / Layak","No Go Project")
    Nah, tabel sudah selesai dan bisa digunakan untuk simulasi proyek lainnya.

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Cara Membuat Aplikasi Profitability Index di Excel 2007 17 Sep 2011 12:37 AM (14 years ago)

    Cara Membuat Aplikasi Profitability Index di Excel 2007 by Nootez
    Sebelum langsung membuat aplikasinya, ada baiknya kita mengerti sedikit tentang Profitability Index dan studi kasusnya.

    Profitability Index merupakan perbandingan nilai sekarang aliran kas masuk pada masa yg akan datang dgn nilai investasi.

    Fungsi/Rumus PROFITABILITY INDEX (PI):

    PI = Nilai Aliran Kas Masuk / Nilai Investasi

    Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adlh :

    Jika PI > 1 ; maka investasi tsb dpt dijalankan (Go Project)
    Jika PI < 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (No Go Project)

    STUDI KASUS

    Thn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :

    Thn 1994 Rp. 100.000.000,-
    Thn 1995 Rp. 100.000.000,-
    Thn 1996 Rp. 150.000.000,-
    Thn 1997 Rp. 150.000.000,-
    Thn 1998 Rp. 150.000.000,-
    Thn 1999 Rp. 150.000.000,-

    Hitunglah penilaian investasi dgn Metode PROFITABILITY INDEX ( PI ) bila suku bunga pendanaan sebesar 20%..

    Gambar Nomor 1
     
    Gambar Nomor 2
    Untuk membuat aplikasi, lihat dan contoh gambar yang ada di atas (Klik Gambar tsb bila kurang jelas) serta ikuti langkah-2 pembuatannya.

    1. Buatlah Tabel Excel Persis seperti gambar No. 1 di atas, termasuk posisi kolom dan row masing-masing item.
    2. Masukan data-data sepeti contoh di atas.
    3. Untuk memformat angka Persen pada SEL C13, Klik tanda Persen seperti yang ditunjukan pada kotak Merah gambar No.2 di atas.
    4. Pada SEL C15 ketik rumus  =NPV(C13,C6:C12).
    5. Pada SEL C16 ketik rumus =(C6-C15)/C6
    6. Pada SEL C17 buat rumus dengan mengetik                                                              =IF(C16>1,"Go Project","No Go Project/Tidak Layak")
    Selamat mencoba !

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Cara Mengetahui Informasi Dasar Komputer Anda ! 17 Sep 2011 12:22 AM (14 years ago)

    Cara Mengetahui Informasi Dasar Komputer Anda ! by Noottez
    Ada baiknya kita harus mengetahui dan melihat informasi dasar tentang komputer Anda. Karena informasi itu penting untuk kita ketahui. Analoginya bagaimana mungkin kita tidak mengetahui rumah kita sendiri yang tiap hari ditiduri. Ikutilah langkah di bawah ini cara yang harus dilakukan :
    1. Klik My Computer.
    2. Klik Folder My Computer.
    3. Klik Kanan pada mouse.
    4. Klik Properties

    Semoga bermanfaat

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Cara Cepat Memburn CD menggunakan Windows 7 17 Sep 2011 12:17 AM (14 years ago)

    Cara Cepat Memburn CD menggunakan Windows 7 by Noottez
    Tulisan postingan ini kelanjutan dari posingan terdahulu yang berjudul Cara Memburning CD Tanpa Software NERO. Pada judul tersebut aplikasi OS yang digunakan masih pada WIndows XP. Ternyata menggunakan aplikasi OS pada Windows 7 kalau kita mau burn CD langkahnya lebih praktis dan cepat. Untuk caranya, ikuti langkah berikut :

    Syaratnya adalah a) Komputer harus ada fasilitas CD Roomnya (kan tempat CD nanti, so notebook ga bisa), b) Menggunakan OS Windows 7.
    Langkah-langkah :

    Klik My Computer,
    Masukkan CD yang akan kita Burning (dengan asumsi data sudah dicopy ke CD),
    Klik Kanan pada Drive CD yang akan kita Burning,
    Klik tulisan "Burn to disc"
    Ikuti langkah selanjutnya.

    Komputer akan memburn Data ke CD anda – tunggu hingga proses selesai dan CD akan keluar secara otomatis
    Semoga bermanfaat.

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Saringan warisan sejarah Banjar 14 Sep 2011 3:53 AM (14 years ago)

    Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup.

    A. Sejarah
    Kain Sasirangan umumnya digunakan sebagai kain adat yang biasa digunakan pada acara-acara adat suku Banjar. Kata sasirangan berasal dari kata menyirang yang berarti menjelujur, karena dikerjakan dengan cara menjelujur kemudian diikat dengan tali raffia dan selanjutnya dicelup, hingga kini sasirangan masih dibuat secara manual.
    Menurut sejarahnya, Sasirangan merupakan kain sakral warisan abad XII saat Lambung Mangkurat menjadi patih Negara Dipa. Awalnya sasirangan dikenal sebagai kain untuk “batatamba” atau penyembuhan orang sakit yang harus dipesan khusus terlebih dahulu (pamintaan) sehingga pembutan kain sasirangan seringkali mengikuti kehendak pemesannya. Oleh karena itu, Urang Banjar seringkali menyebut sasirangan kain pamintaan yang artinya permintaan. Selain untuk kesembuhan orang yang tertimpa penyakit, kain ini juga merupakan kain sakral, yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat.
    Pada zaman dahulu kala kain sasirangan diberi warna sesuai dengan tujuan pembuatannya, yakni sebagai sarana pelengkap dalam terapi pengobatan suatu jenis penyakit tertentu yang diderita oleh seseorang.
    Arti Warna Sasisangan :
    1. Kain sasirangan warna kuning merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit kuning (bahasa Banjar kana wisa)
    2. Kain sasirangan warna merah merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit kepala, dan sulit tidur (imsonia)
    3. Kain sasirangan warna hijau merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit lumpuh (stroke)
    4. Kain sasirangan warna hitam merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal
    5. Kain sasirangan warna ungu merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit perut (diare, disentri, dan kolera)
    6. Kain sasirangan warna coklat merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit tekanan jiwa (stress)

    Dahulu kala kain sasirangan diberi warna dengan zat pewarna yang dibuat dari bahan-bahan yang bersifat alami, yakni dibuat dari biji, buah, daun, kulit, atau umbi tanaman yang tumbuh liar di hutan atau sengaja ditanam di sekitar tempat tinggal para pembuat kain sasirangan itu sendiri.
    Ada 6 warna utama kain sasirangan yang dibuat dari zat pewarna alami dimaksud, yakni :
    1. Kuning, bahan pembuatnya adalah kunyit atau temulawak
    2. Merah, bahan pembuatnya adalah gambir, buah mengkudu, lombok merah, atau kesumba (sonokeling, pen)
    3. Hijau, bahan pembuatnya adalah daun pudak atau jahe
    4. Hitam, bahan pembuatnya adalah kabuau atau uar
    5. Ungu, bahan pembuatnya adalah biji buah gandaria (bahasa Banjar Ramania, pen)
    6. Coklat, bahan pembuatnya adalah uar atau kulit buah rambutan

    Supaya warnanya menjadi lebih tua, lebih muda, dan supaya tahan lama (tidak mudah pudar), bahan pewarna di atas kemudian dicampur dengan rempah-rempah lain seperti garam, jintan, lada, pala, cengkeh, jeruk nipis, kapur, tawas, cuka, atau terusi.

    B. Proses Pembuatan
    Secara garis besar urutan proses pembuatan kain sasirangan adalah sebagai berikut :
    C.    Motif Kain Sasirangan
    Motif-motif kain sasirangan banyak sekali jumlahnya. Motif yang umum diketahui yaitu beberapa motif berikut ini :
    1.    Iris Pudak
    2.    Kambang Raja
    3.    Bayam Raja
    4.    Kulit Kurikit
    5.    Ombak Sinapur Karang
    6.    Bintang Bahambur
    7.    Sari Gading
    8.    Kulit Kayu
    9.    Naga Balimbur
    10.    Jajumputan
    11.    Turun Dayang
    12.    Kambang Tampuk Manggis
    13.    Daun Jaruju
    14.    Kangkung Kaombakan
    15.    Sisik Tanggiling
    16.    Kambang Tanjung

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Google Scholar sebagai Perpustakaan Online 12 Sep 2011 7:45 PM (14 years ago)

    Google Scholar Perpustakaan Online
    Begitu banyaknya produk dari google yang bisa kita manfaatkan, seperti untuk perpetaan (Mapping) sampai Google hanya digunakan sebagai Search Engine sebagaimana umumnya yang kita lakukan. Tapi seringkah kita menggunakan Google Scholar sebagai pencari artikel, skripsi dan yang berhubungan dunia buku? Karena Google Scholar memang dikhususkan oleh Mbah Google untuk pencarian artikel atau bisa dikatakan sebagai perpustakaan online yang terlengkap.
    Dimanakah kita bisa menemukan dan menggunakan Google Scholar?Kesempatan ini, Uvaya Blog menyajikan Google Scholar dalam versi Indonesia.
    1. Masuklah dimenu Google, klik disini.
    2. Klik Menu Navigasi bertulisan "Scholar", atau klik disini.
    untuk penggunaan Google Scholar, silakan masukan kata kunci (Keyword), judul artikel atau judul skripsi yang kita cari. Semoga bermanfaat.

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

    Sejarah Al-Qur’an (Hasil Resume) 9 Sep 2011 2:01 AM (14 years ago)

    sejarah singkat dan lengkap al quran
    Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W, melalui perantaraan Malaikat Jibril.Nabi Muhammad S.A.W dalam hal menerima wahyu mengalami bermacam-macam cara dan keadaan , di antaranya :

    1. Malaikat memasukan wahyu itu ke dalam hatinya.Dalam hal ini Muhammad S.A.W tidak melihat sesuatu apapun , hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya.
    2. Malaikat menampakan dirinya kepada Nabi Muhammad S.A.W berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui benar akan kata-kata itu.
    3. Wahyu datang kepadanya seperti gemerincing lonceng. Cara inilah yang amat berat di rasakan oleh Nabi Muhammad S.A.W .
    4. Malaikat menampakan dirinya kepada Nabi . Tidak berupa seorang laki-laki seperti no.2, tetapi benar-benarseperti rupanya yang asli.
    Allah memberi beberapa nama bagi kitab-Nya , seperti :
    1. Al-Kitaab atau kitabullah synonim dari kata Al-Qur’an
    2. Al-Furqaan artinya pembeda
    3. Adz-Dzikr artinya peringatan
    Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-‘Așr. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.
    Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan panjang sama yang dikenal dengan nama juz.
    Surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
    • As Sab’uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan Yunus
    • Al Miuun (seratus ayat lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu'min dan sebagainya
    • Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr dan sebagainya
    • Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya.
    Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.Hikmah Al-Qur’an di turunkan secara berangsur-angsur adalah :
    1. Lebih mudah di mengerti dan di laksanakan
    2. Di antara ayat-ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh , sesuai dengan kemaslahatan
    3. Turunya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan lebih berpengaruh di hati .
    4. Memudahkan penghapalan .
    5. Di antara ayat-ayat ada yang merupakan jawaban daripada pertanyaan atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan.
    Oleh para ulama membagi masa turun Al-Qur’an dibagi menjadi 2 periode, yaitu :
    1. Periode Mekkah : Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah.Sebelum Nabi melakukan hijrah.
    2. Periode Madinah : Dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah
    Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai saat ini selesai dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.
    Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.
    Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, terjadi beberapa pertempuran (dalam perang yang dikenal dengan nama perang Ridda) yang mengakibatkan tewasnya beberapa penghafal Al-Qur'an dalam jumlah yang signifikan. Umar bin Khattab yang saat itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al-Qur'an yang saat itu tersebar di antara para sahabat. Abu Bakar lantas memerintahkan Zaid bin Tsabit sebagai koordinator pelaksaan tugas tersebut. Setelah pekerjaan tersebut selesai dan Al-Qur'an tersusun secara rapi dalam satu mushaf, hasilnya diserahkan kepada Abu Bakar. Abu Bakar menyimpan mushaf tersebut hingga wafatnya kemudian mushaf tersebut berpindah kepada Umar sebagai khalifah penerusnya, selanjutnya mushaf dipegang oleh anaknya yakni Hafsah yang juga istri Nabi Muhammad SAW.
    Pada masa pemerintahan khalifah ke-3 yakni Utsman bin Affan, terdapat keragaman dalam cara pembacaan Al-Qur'an (qira'at) yang disebabkan oleh adanya perbedaan dialek (lahjah) antar suku yang berasal dari daerah berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran Utsman sehingga ia mengambil kebijakan untuk membuat sebuah mushaf standar (menyalin mushaf yang dipegang Hafsah) yang ditulis dengan sebuah jenis penulisan yang baku. Standar tersebut, yang kemudian dikenal dengan istilah cara penulisan (rasam) Utsmani yang digunakan hingga saat ini. Bersamaan dengan standarisasi ini, seluruh mushaf yang berbeda dengan standar yang dihasilkan diperintahkan untuk dimusnahkan (dibakar). Dengan proses ini Utsman berhasil mencegah bahaya laten terjadinya perselisihan di antara umat Islam di masa depan dalam penulisan dan pembacaan Al-Qur'an.
    Mengutip hadist riwayat Ibnu Abi Dawud dalam Al-Mashahif, dengan sanad yang shahih:
    “ Suwaid bin Ghaflah berkata, "Ali mengatakan: Katakanlah segala yang baik tentang Utsman. Demi Allah, apa yang telah dilakukannya mengenai mushaf-mushaf Al Qur'an sudah atas persetujuan kami. Utsman berkata, 'Bagaimana pendapatmu tentang isu qira'at ini? Saya mendapat berita bahwa sebagian mereka mengatakan bahwa qira'atnya lebih baik dari qira'at orang lain. Ini hampir menjadi suatu kekufuran'. Kami berkata, 'Bagaimana pendapatmu?' Ia menjawab, 'Aku berpendapat agar umat bersatu pada satu mushaf, sehingga tidak terjadi lagi perpecahan dan perselisihan.' Kami berkata, 'Pendapatmu sangat baik'." ”
    Menurut Syaikh Manna' Al-Qaththan dalam Mahabits fi 'Ulum Al Qur'an, keterangan ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Utsman telah disepakati oleh para sahabat. Demikianlah selanjutnya Utsman mengirim utusan kepada Hafsah untuk meminjam mushaf Abu Bakar yang ada padanya. Lalu Utsman memanggil Zaid bin Tsabit Al-Anshari dan tiga orang Quraish, yaitu Abdullah bin Az-Zubair, Said bin Al-Ash dan Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam. Ia memerintahkan mereka agar menyalin dan memperbanyak mushaf, dan jika ada perbedaan antara Zaid dengan ketiga orang Quraish tersebut, hendaklah ditulis dalam bahasa Quraish karena Al Qur'an turun dalam dialek bahasa mereka. Setelah mengembalikan lembaran-lembaran asli kepada Hafsah, ia mengirimkan tujuh buah mushaf, yaitu ke Mekkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan sebuah ditahan di Madinah (mushaf al-Imam).
    Upaya penafsiran Al-Qur'an telah berkembang sejak semasa hidupnya Nabi Muhammad, saat itu para sahabat tinggal menanyakan kepada sang Nabi jika memerlukan penjelasan atas ayat tertentu. Kemudian setelah wafatnya Nabi Muhammad hingga saat ini usaha menggali lebih dalam ayat-ayat Al-Qur'an terus berlanjut. Pendekatan (metodologi) yang digunakan juga beragam, mulai dari metode analitik, tematik, hingga perbandingan antar ayat. Corak yang dihasilkan juga beragam, terdapat tafsir dengan corak sastra-bahasa, sastra-budaya, filsafat dan teologis bahkan corak ilmiah.
    Berkaitan dengan adanya kitab-kitab yang dipercayai diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad SAW dalam agama Islam (Taurat, Zabur, Injil, lembaran Ibrahim), Al-Qur'an dalam beberapa ayatnya menegaskan posisinya terhadap kitab-kitab tersebut. Berikut adalah pernyataan Al-Qur'an yang tentunya menjadi doktrin bagi ummat Islam mengenai hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab tersebut:
    • Bahwa Al-Qur'an menuntut kepercayaan ummat Islam terhadap eksistensi kitab-kitab tersebut. QS(2:4)
    • Bahwa Al-Qur'an diposisikan sebagai pembenar dan batu ujian (verifikator) bagi kitab-kitab sebelumnya. QS(5:48)
    • Bahwa Al-Qur'an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara ummat-ummat rasul yang berbeda. QS(16:63-64)
    • Bahwa Al-Qur'an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur'an terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik oleh Yahudi dan Kristen.

    Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?